Rabu, 02 April 2014
Manajemen industri
Industrialisasi adalah upaya sistemik menggerakan pembangunan ekonomi negara dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial. Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil-besar), hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan memperkuat sektor ekonomi lainnya.
Esensi manajemen industri ditentukan oleh hal berikut :
Filosofi, kebijakan dan strategi industrialisasi. Hal ini menunjukkan pendalaman struktur industri dan ke arah mana sektor tersebut akan dikembangkan, yaitu pengklasifikasiannya atas kode International Standard Industrial Classification for All Economic Activities (ISIC) beserta tingkatan produk dan konsumsinya, pewilayahan industri dan persebarannya; peluang, tantangan dan permasalahan dalam konteks nasional maupun global; prioritas bidang pengembangan industri beserta tahapan dan pola penanganan dalam mewujudkan pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu; strategi sebagai suatu instrumen pengembangan operasional industri berdasarkan lingkungan internal dan eksternal atas program pokok dan penunjang.
Implementasi manajemen dalam industri. Kemampuan manajemen dalam pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan prinsip perencanaan hingga kontrol (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling atau POAC), pemenuhan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana penggerak usaha seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pasar (6 M : Men, Materials, Methods, Machines, Money dan Markets). Hal tersebut sesuai dengan ruang lingkup dan pendefinisian manajemen sebagai fungsi determinan terhadap keberhasilan operasional dari industri yang dijalankan. Secara konkrit dapat diterjemahkan atas pemahaman golongan manajemen (tingkat pertama hingga puncak), karakter manajer (inovator hingga analytical), rentang manajemen dan bidang atau fungsinya (pemasaran hingga penelitian dan pengembangan atau litbang) yang secara manajerial dinyatakan sebagai keterampilan konsepsional dan kegiatan beserta bentuk pengorganisasian, termasuk rencana strategik (renstra) dan rencana operasional (renop) yang dimulai dari pengembangan master plan hingga program pengelolaan lingkungan industri.
Operasionalisasi industri melibatkan proses produksi dan penggunaan prinsip-prinsip manajemen dalam memproduksi barang dan jasa secara efektif dan efisien dari sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam (SDA), SDM dan buatan (teknologi dan informasi). Dalam realitanya didasarkan atas fungsi sistem dan proses produksi yang dapat dilakukan oleh organisasi maupun perorangan/kelompok atas kegiatan pengolahan (batch hingga mass production) dan peralatan (teknologi beserta pendukungnya) yang digunakan. Hal lainnya yang penting adalah pemahaman (arti dan sistem) dan implementasi beserta pengembangan mutu dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang bermutu, berharga terjangkau, aman dikonsumsi, memiliki nilai tambah dan daya saing.
Industri sebagai kegiatan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya dapat memberikan suatu kegunaan ganda bagi masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, seperti penyerapan tenaga kerja, pengembangan unit usaha dan proses transformasi ke dalam bentuk produk tertentu, daya saing produk yang dihasilkan terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dan produksi, keunggulan komparatif dan kompetitif dari potensi sumber daya yang ada, proses pemerataan pembangunan ekonomi daerah dan menyumbang devisa untuk negara.
Arah dan pengembangan industri pada umumnya, dapat dipetakan atas industri utama dan pendukung yang memiliki ciri prospektif dan berkelanjutan berdasarkan kerangka SDM berpengetahuan dan terampil, SDA terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
Esensi manajemen industri ditentukan oleh hal berikut :
Filosofi, kebijakan dan strategi industrialisasi. Hal ini menunjukkan pendalaman struktur industri dan ke arah mana sektor tersebut akan dikembangkan, yaitu pengklasifikasiannya atas kode International Standard Industrial Classification for All Economic Activities (ISIC) beserta tingkatan produk dan konsumsinya, pewilayahan industri dan persebarannya; peluang, tantangan dan permasalahan dalam konteks nasional maupun global; prioritas bidang pengembangan industri beserta tahapan dan pola penanganan dalam mewujudkan pembangunan wilayah yang utuh, serasi dan terpadu; strategi sebagai suatu instrumen pengembangan operasional industri berdasarkan lingkungan internal dan eksternal atas program pokok dan penunjang.
Implementasi manajemen dalam industri. Kemampuan manajemen dalam pengembangan industri atas berbagai pengertiannya dengan prinsip perencanaan hingga kontrol (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling atau POAC), pemenuhan fungsi-fungsi manajerial untuk mencapai tujuan usaha, tingkatan manajemen dengan dukungan keterampilan yang diperlukan menurut sarana penggerak usaha seperti sumber daya manusia (SDM) hingga pasar (6 M : Men, Materials, Methods, Machines, Money dan Markets). Hal tersebut sesuai dengan ruang lingkup dan pendefinisian manajemen sebagai fungsi determinan terhadap keberhasilan operasional dari industri yang dijalankan. Secara konkrit dapat diterjemahkan atas pemahaman golongan manajemen (tingkat pertama hingga puncak), karakter manajer (inovator hingga analytical), rentang manajemen dan bidang atau fungsinya (pemasaran hingga penelitian dan pengembangan atau litbang) yang secara manajerial dinyatakan sebagai keterampilan konsepsional dan kegiatan beserta bentuk pengorganisasian, termasuk rencana strategik (renstra) dan rencana operasional (renop) yang dimulai dari pengembangan master plan hingga program pengelolaan lingkungan industri.
Operasionalisasi industri melibatkan proses produksi dan penggunaan prinsip-prinsip manajemen dalam memproduksi barang dan jasa secara efektif dan efisien dari sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam (SDA), SDM dan buatan (teknologi dan informasi). Dalam realitanya didasarkan atas fungsi sistem dan proses produksi yang dapat dilakukan oleh organisasi maupun perorangan/kelompok atas kegiatan pengolahan (batch hingga mass production) dan peralatan (teknologi beserta pendukungnya) yang digunakan. Hal lainnya yang penting adalah pemahaman (arti dan sistem) dan implementasi beserta pengembangan mutu dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa yang bermutu, berharga terjangkau, aman dikonsumsi, memiliki nilai tambah dan daya saing.
Industri sebagai kegiatan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya dapat memberikan suatu kegunaan ganda bagi masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, seperti penyerapan tenaga kerja, pengembangan unit usaha dan proses transformasi ke dalam bentuk produk tertentu, daya saing produk yang dihasilkan terhadap peningkatan produktivitas tenaga kerja dan produksi, keunggulan komparatif dan kompetitif dari potensi sumber daya yang ada, proses pemerataan pembangunan ekonomi daerah dan menyumbang devisa untuk negara.
Arah dan pengembangan industri pada umumnya, dapat dipetakan atas industri utama dan pendukung yang memiliki ciri prospektif dan berkelanjutan berdasarkan kerangka SDM berpengetahuan dan terampil, SDA terbarukan dan teknologi ramah lingkungan.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
lagu
WITA
Anda Pengunjung ke
Hak cipta oleh Raven. Diberdayakan oleh Blogger.
Post Populer
-
Secara garis besar anime merupakan kumpulan gambar yang di di urutkan sehingga menghasilkan gambar yang bergerak yang terlihat menari...
-
Sinopsis Zetsuen ada Tempest ( 絶園のテンペスト ), Atau dalam bahasa inggris The Civilization Blaster adalah seri manga Jepang yang ditulis...
-
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang di dominasi pepohonan dalam persekutuan ...
-
Sama Seperti sebuah film, Anime juga mempunyai character yang berperan didalamnya mulai dari Tokoh Utama (protagonis), Tokoh Vilian (Antago...
-
1. Ciri-ciri tumbuhan berkayu Vasculer artinya memiliki jaringan pengangkutan (konduksi) yang terdiri atas xylem dan phloem Per...
Semua
- Agroforestry (1)
- Anime (5)
- Download (1)
- Famili (Dendrologi) (3)
- Hewan (2)
- Horor (1)
- Hukum (1)
- Info (1)
- Islam (1)
- Kehutanan (10)
- lagu (1)
- Laporan Praktik (2)
- Lucu (2)
- Materi Kuliah Fahutan (5)
- Misteri (1)
- Pengetahuan (2)
- Pohon Dan Tumbuhan (3)
- Sejarah (1)
- Sosial Politik (2)
- Species (Animalia) (6)
- Species (Dendrologi) (3)
- Unik (20)
0 komentar:
Posting Komentar